Biosintesis
merupakan proses pembentukan suatu metabolit dari molekul yang sederhana
menjadi molekul yang lebih kompleks , dalam hal ini yang terjadi pada organisme
hidup.
Metabolit
sendiri dibagi menjadi dua, yaitu metabolit primer dan juga metabolit sekunder.
METABOLIT
PRIMER
Metabolit primer
merupakan suatu produk akhir dari hasil sintesis senyawa dalam metabolisme
makhluk hidup. Akan tetapi apabila metabolit ini di produksi secara berlebihan tidak
akan menguntungkan bagi yang memproduksinya. Contohnya pada sebagian besar
mikroorganisme, apabila metabolit diproduksi secara berlebihan maka dapat
menghambat pertumbuhannya dan juga dapat mematikan mikroorganisme itu sendiri.
Metabolit
primer mempunyai fungsi yang esensial dan cukup jelas bagi kehidupan suatu
organisme penghasilnya yang merupakan kompenen esensial pada tubuh yang
contohnya adalah asam amino, vitamin, nukleotida, dan asam nukleat.
Biosintesisi
Metabolit Primer
Biosintesis
Karbohidrat
- Produksi monosakarida dengan fotosintesis
Pada tumbuhan
yang berklorofil, monosakarida terbentuk melalui fotosintesis, yang merupakan
proses biologis yang dapat mengubah energi elektromagnetik menjadi energi
kimiawi. Dalam tumbuhan hijau terdapat dua golongan reaksi. Reaksi dengan
cahaya dan reaksi enzimatik. Yang mana kedua reaksi tersebut nantinya akan
menghasilkan gula yang berupa monosakarida.
- Biosintesis sukrosa
Pembentukan
sukrosa merupakan prekusor bisa untuk mensintesis polisakarida. Jalur alternatifnya
sendiri terdiri dari reaksi glukosa dan fruktosa. Fruktosa 6-fosfat, telah
diturunkan dari daur sintesis akan diubah menjadi glukosa1-fosfat yang akan
bereaksi dengan UTP menghasilkan UDP glukosa. Setelah itu akan direaksikan lagi
membentuk fruktosa 5-fosfat yang dapat membentuk sukrosa fosfat yang nantinya
apabila dimodifikasi membenttuk sukrosa.
Biosintesis Lipid
Biosintesis asam lemak sendiri berjalan dengan melakukan sederet reaksi yang melibatkan dua kompleks enzim plus ATP, NADPH2, MN++, dan karbondioksida. awalnya asetat akan bereaksi dengan KoA dan asetil-KoA yang terbentuk diubah dengan karbondioksida menjadi malonil-KoA yang nantinya akan bereaksi dengan asetil-KoA yang hasilnya membentuk zantara dengan 5 unit C, yang mengalami reduksi dan eliminasi karbon dioksida yang membentuk butiril-KoA. senyawa malonil-KoA akan bereaksi kembali sehingga terbentuk zantara yang memiliki 7 atom C, yang apabila direduksi menghasilkan kapriol KoA. pengulangan reaksi tadi akan menghasilkan asam lemak yang mempunyai karbon genap.
Biosintesis Asam Amino dan Protein
Protein terdiri dari beberapa rangkaian asam amino pada strukturnya. Dialam yang kaya ini, terdapat macam dari asam amino yaitu asam amino esensial dan nonesensial, yang mana esensial tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga dibutuhkan bantuan dari bantuan makanan luar yang kita makan, berbeda dengan yang nonesensial. Biosintesis asam amino sendiri kaitannya sangat erat dengan biosintesis metabolit sekunder yang sedang kita bahas.
METABOLIT SEKUNDER
Metabolit
sekumder merupakan senyawa organik hasil proses metabolisme yang tidak memiliki
fungsi dalam proses fotosintesis, pertumbuhan atau respirasi, sintesis protein,
pembentukan karbohidrat, protein dan lipid. Disamping itu, meabolit sekunder
juga merupakan hasil samping dari metabolisme primer.
Metabolit
sekunder memiliki banyak fungsi untuk tanaman yaitu:
- Melindungi tanaman dari serangan mikroba
- Mempertahankan diri dari gangguan predator
- Melawan gangguan herbivora dengan membentuk senyawa toksik yang menyebabkannya menjadi beracun
- Perlindungan terhadap lingkungan
- Dapat menghasilkan senyawa aleopati yang beracun bagi tanaman lain disekitarnya.
Walaupun
metabolit sekunder ini sendiri memiliki banyak fungsi, namun dia tidak
berfungsi pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Fungsinya hanya
terfokuskan untuk melindungi dirinya(tanaman).
Biosintesis pada
metabolit sekunder ini sangat beragam tergantung dari senyawa yang ada. Biosintesis
dari metabolit sekunder ini terbagi menjadi tiga jalur yaitu :
- Jalur asam asetat
Yang
termasuk poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin,
antibiotika makrolida dan senyawa aromatik. Pembentukan rantai poli-β-keto
digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen, keragamannya melibatkan urutan dari
β-oksidasi dalam metabolisme asam lemak. jadi 2 molekul asetil-KoA dapat ikut
serta dalam reaksi Claisen tadi yang akan membantu asetoasetil-KoA yang selanjutnya
berlanjut sehingga dihasilkan rantai poli-β-keto yang cukup. Enzim yang
terlibat dalam biosintesis asam lemak belum terungkap secara jelas, namun dalam
pembentukan asam lemak ini sendiri menggunakan enzim asam lemak sintase.
- Jalur asam sikimat
Jalur asam sikimat ini adalah jalur
alternatif menuju senyawa aromatik, biasanya L-fenilanin, L-tirosina, dan
L-triptofan. Yang mana jalur ini berlangsung pada mikroorganisme yang terdapat
pada tumbuhan saja, tidak pada hewan.
- Jalur asam mevalonat
Terpenoid adalah contoh dari suatu
bentuk senyawa yang memiliki keragaman struktur yang besar dalam produk alami
yang telah diturunkan oleh unit isoprena (C5) yang bergandengan
dengan model kepala ekor (head-to-tail), unit isoprena ini sendirilah yang
diturunkan dari metabolisme asam asetat dengan melalui jalur asam mevalonat.
Permasalahan
1. Jelaskan
perbedaan biosintesis metabolit primer dan metabolit sekunder?
2. Apasaja contoh
dari metabolit sekunder yang dimanfaatkan dalam obat-obatan?
3. Jelaskan mengapa
biosintesis mmetabolit primer tidak diproduksi banyak oleh tubuh?