Haii...
Pada blog sebelumnya
saya telah membahas sedikit tentang keanekaragaman dari struktur kimia dari
ssteroid yang mana didalamnya didasari
dengan cincin yang mana dikelompokkan menjadi cincin A, B, C dan juga D.
Yang mana terdapat 3 cincin yang merupakan sikloheksana sedangkan 1 nya lagi
adalah siklopentena. Untuk blog kali ini, saya akan sedikit mengulas tentang
pemanfaatan dari steroid ini berdasarkan kepada fungsi dan juga kerangka
strukturnya.
Telah disampaikan
sebelumnya bahwa steroid ini dikelompokkan berdasarkan fungsinya berdasarkan kepentingannya bagi
manusia, sehingga ia dikelompokkan menjadi beberapa macam yaitu sterol,
kolesterol, asam empedu, hormon seks, hormon adrenokortikoid, dan lainnya.
Sehingga untuk pembahasan kali ini saya akan membahas salah satu dari kelompok
ini yang mana saya akan membahas fungsi atau pemanfaatan dari hormon
adrenokortikoid ini bagi manusia.
STEROL
Sterol memiliki banyak
fungsi yang sudah banyak dimanfaatkan bagi manusia, contohnya seperti digunakan
untuk mencegah penyakit kanker termasuk kanker payudara, kanker kolorektal
serta kanker prostat yang berbahaya bagi tubuh karena sterol ini dinilai
memiliki sifat antioksidan yang cukup signifikan. Yang mana antioksidan
biasanya dikenal sebagai senyawa yang sangat berfungsi bagi tubuh, sehingga
dapat digunakan sebagai obat pencegah kanker.
KOLESTEROL
Kolesterol merupakan
salah satu senyawa penting bagi manusia, yang mana menjadi sumber dari
segala-galanya. Pada manusia kolesterol ini memiliki fungsi sebagai pelindung
sel karena sifatnya yang kaku sehingga ini yang menyebabkannya dapat digunakan
sebagai pelindung sel sehingga organ-organ dapat berkerja dengan normal. Selain
itu kolesterol juga digunakan sebagai bahan untuk memperoleh vitamin D yang
mana apabila kulit terpapar cahaya matahari akan merubah kolesterol menjadi
caltriol yang akan menghasilkan vitamin D pada hati dan ginjal, kita sangat
mengenal baik vitamin D yang memiliki banyak fungsi bagi tubuh ini salahsatunya
adalah membantu sistem kekebalan tubuh kita. Lalu selain itu, kolesterol ini
merupakan sumber dalam pembuatan hormon-hormon yang ada didalam tubuh manusia,
serta menjaga fungsi otak.
HORMON ADRENOKORTIKOID
Hormon adrenokortikoid
ini adalah hormon yang memiliki kerangka dasar sterois yang disintesis dengan
kolesterol pada kelenjar adrenalin yang mana lebih tepatnya pada korteks.
Hormon steroid yang dihasilkan pada kelenjar adrenalin ini akan menghasilkan
aldosteron atau mineralkortikoid dan juga hidrokortison atau glukokortikoid.
Aldosteron ini dapat menyebabkan retensi garam sedangkan hidrokortison ini
berpengaruh pada metabolisme manusia. Glukokortikoid (hidrokortison) ini
berfungsi dalam pengobatan karena efek antiinflamasinya, imunosupresif,
mempengaruhi fungsi kardiovaskuler, sistem saraf, lalu juga ia berfungsi dalam mengontrol metabolisme
dalam tubuh, sedangkan untuk mineralkortikoid ini berfungsi dalam menjaga
kesetimbangan elektrolit dalam tubuh dan juga volume darah. Disisi lain hormon
adrenokortikoid ini juga berfungsi dalam melakukan penyesuaian baik dari segi
lingkungan, stress dan juga diet atau pola makan.
Mineralkortikoid ini
banyak digunakan untuk mengatasi penyakit Addison yang mana dengan menambahkan
9α-fluoro pada hidrokortison yang akan meningkatkan antiinflamasi dan retensi
garam. Untuk glukokortikoid memiliki efek retensi garam yang cukup rendah
sperti kortison, prednisolon, hidrokortison, dan prednison. Modifikasi lain
yang dilakukan pada struktur hormon ini adalah :
a. Aktivitas dari steroid ini ditunjang
pada ikatan rangkap yang terdapat pada C4-C5, gugus keton pada C3 dan juga pada
C17β-ketol
b. Jika ingin dereaksikan dengan reseptor,
cincin C dan Dnya lebih penting dibandingkan A dan B
c. Jika Flourin disubstitusikan pada C21
akan meningkatkan aktivitas kedua hormon, sedangkan jika dengan halogen lain
akan menghilangkan aktivitas dari kedua hormon.
d. Jika pada C1 disubstutusi dengan
rangkap, C2α dengan CH3 dan C9α dengan Cl akan meningkatkan aktivitas
biologisnya.
e. Jika mineralkortikoid disubstitusi pada
C11 dan C17 dengan OH makan menghilangkan aktivitasnya.
f. Jika mineralkortikoid disubstitusikan
pada C9α dan C12α dengan F˂Cl˂Br akan meningkatkan aktivitasnya.
g. Jika terdapat ikatan rangkap pada C1-C2
akan menurunkan aktivitas mineralkortikoid.
h. Jika mineralkortikoid terjadi substitusi
pada C6α dengan Cl, C16α dengan, OH, OCH3, dan CH3, C16β dengan CH3, C17α
dengan OH dan CH3, dan C16α,C17α-ketal dapat menurunkan aktivitasnya seperti Parametason,
Triamsinolon, Fluosinolom dll.
i. Jika mengandung gugus keton, hidroksi
pada C11 dan OH pada C17 dan C11β dengan OH akan berguna pada obat reseptor.
j. Pada glukokortikoid jika disubstitusi
dengan αCH3 pada C2,C6 dan C16 dapat meningkatkan aktivitasnya, sedangkan pada
C4α, C7α, C9α, C11α, dan C21 menurukan aktivitasnya. Serta jika αOH
disubstitusi pada C1, C6, C7, C9, C14, dan 16 pun dapat menurunkan
aktivitasnya.
Hormon ini digunakan
karena efek dari glukokortikoid seperti imunosupresan, antiinflamasi dan juga
anti alergi. Sedangkan untuk mineralkortikoid ini hanya dapat digunakan pada
penyakit Addison pada proses terapinya. Sedangkan glukokortikoid ini digunakan
untuk mengobati penyakit kolagen vaskuler contohnya rheudomatoid arthritis,
juga digunakan untuk gejala alergi, dermatitis, serta asma. Berikut adalah
glukokortikoid yang digunakan pada asma dan juga alergi rhinitis :
HORMON SEKS
Hormon Androgen
Hormon androgen ini
yang termasuk didalamnya adalah testosteron dan drihidrostestosteron yang
banyak dihasilkan pada testis dan juga pada korteks adrenalin dan ovarium
dengan jumlah yang sedikit. Pada laki-laki fungsinya hormon ini banyak sekali
yang mana diantaranya adalah mengontrol dan juga memelihara organ kelamin,
mempengaruhi pertumbuhan tulang rangka dan otot rangka, serta merangsang pertumbuhan
pubertas. Hormon ini banyak digunakan untuk mengatasi kekurangan hormon pada
laki-laki, impotensi,osteoporosis, serta tumor payudara.
a. Jika gugus 3-keto dan 3α-hidroksi
dimasukkan maka akan meningkatkan aktivitas androgeniknya.
b. Gugus 17βhidroksi berperan penting dalam
hubungan peningkatan reseptor.
c. Subsitusi pada C9 dan C4 dengan atom
halogen menurunkan aktivitas androgenik
Permasalahan
:
1. Jika dilihat dari struktur glukokortikoid seperti dibawah. Apabila ikatan rangkap berada di posisi C3-C4 maka akan meningkatkan atau menunjang aktivitas yang dapat memberikan khasiat bagi manusia. Namun mengapa apabila ikatan rangkapnya berada pada C1-C2 malah akan menurunkan aktivitasnya yang membuat senyawa ini kurang bermanfaat bagi manusia?
2. Tumor payudara merupakan penyakit yang biasanya diderita oleh perempuan. Namun mengapa hormon androgen yang merupakan hormon yang banyak dihasilkan oleh pria malah digunakan dalam mengatasi penyakit ini? Jelaskan alasannya!
3. Menstruasi ini diatur dengan beberapa hormon seks pada wanita dan pada wanita lanjut usia biasanya tidak lagi mengalami menstruasi. Sedangkan kita tahu bahwa pada wanita banyak diproduksi hormon seks pengatur menstruasi ini. Jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi jika dikaitkan dengan hormon seks yang dimiliki wanita?
2. Menurut saya hormon estrogen ini akan dihasilkan dengan kadar tinggi pada wanita setelah masa reproduksi pada wanita sehingga dapat dijadikan penanganan penyakit kanker payudara pada wanita. Pada pria hormon estrogen ini juga dapat dijadikan penangan kanker yaitu kanker prostat.
BalasHapusHallo sulvi
BalasHapusSaya Akan mencoba menjawab permasalahan yang nomor 1. Menurut Saya bukan menurunkan aktivitas khasiatnya dalam tubuh, sebenarnya jika pada ikatan rangkap pada C1-C2 cincin A mengubah bentuk dari konformasi cincin ini, maka hormon ini Akan bermanfaat untuk kebutuhan tubuh manusia, karena dapat meningkatkan interaksi dengan suatu reseptor menjadi lebih baik Dan dapat menjadi tingkatan dari efek antiradang.
Semoga membantu 🙏
3. menstruasi terjadi karena ovarium melepas sel telur yang matang untuk dibuahi(fertilisasi). apabila tidak terjadi tidak terjadi fertilisasi maka terjadilah mentruasi. pada usia lanjut wanita akan mengalami suatu fase yang disebut monopause, dimana ia tidak akan lagi mengalami menstruasi. hal itu terjadi karena kadar hormon seks pada wanita akan menurun seiring dengan bertambahnya usia, selain itu sel telur yang diproduksi ovarium juga terbatas. oleh karena tubuh tidak mampu lagi menghasilkan hormon seks (estrogen dan progesteron) ditambah lagi ovarium yang tidak lagi mampu memproduksi sel telur. maka proses mentruasi tidak akan lagi terjadi pada wanita usia lanjut, biasanya pada usia 50th keatas.
BalasHapus