Minggu, 10 November 2019

Potensi Pemanfaatan Steroid untuk Makhluk Hidup


Haii...
Pada blog sebelumnya saya telah membahas sedikit tentang keanekaragaman dari struktur kimia dari ssteroid yang mana didalamnya didasari  dengan cincin yang mana dikelompokkan menjadi cincin A, B, C dan juga D. Yang mana terdapat 3 cincin yang merupakan sikloheksana sedangkan 1 nya lagi adalah siklopentena. Untuk blog kali ini, saya akan sedikit mengulas tentang pemanfaatan dari steroid ini berdasarkan kepada fungsi dan juga kerangka strukturnya.
Telah disampaikan sebelumnya bahwa steroid ini dikelompokkan berdasarkan  fungsinya berdasarkan kepentingannya bagi manusia, sehingga ia dikelompokkan menjadi beberapa macam yaitu sterol, kolesterol, asam empedu, hormon seks, hormon adrenokortikoid, dan lainnya. Sehingga untuk pembahasan kali ini saya akan membahas salah satu dari kelompok ini yang mana saya akan membahas fungsi atau pemanfaatan dari hormon adrenokortikoid ini bagi manusia.

STEROL

Sterol memiliki banyak fungsi yang sudah banyak dimanfaatkan bagi manusia, contohnya seperti digunakan untuk mencegah penyakit kanker termasuk kanker payudara, kanker kolorektal serta kanker prostat yang berbahaya bagi tubuh karena sterol ini dinilai memiliki sifat antioksidan yang cukup signifikan. Yang mana antioksidan biasanya dikenal sebagai senyawa yang sangat berfungsi bagi tubuh, sehingga dapat digunakan sebagai obat pencegah kanker.


KOLESTEROL

Kolesterol merupakan salah satu senyawa penting bagi manusia, yang mana menjadi sumber dari segala-galanya. Pada manusia kolesterol ini memiliki fungsi sebagai pelindung sel karena sifatnya yang kaku sehingga ini yang menyebabkannya dapat digunakan sebagai pelindung sel sehingga organ-organ dapat berkerja dengan normal. Selain itu kolesterol juga digunakan sebagai bahan untuk memperoleh vitamin D yang mana apabila kulit terpapar cahaya matahari akan merubah kolesterol menjadi caltriol yang akan menghasilkan vitamin D pada hati dan ginjal, kita sangat mengenal baik vitamin D yang memiliki banyak fungsi bagi tubuh ini salahsatunya adalah membantu sistem kekebalan tubuh kita. Lalu selain itu, kolesterol ini merupakan sumber dalam pembuatan hormon-hormon yang ada didalam tubuh manusia, serta menjaga fungsi otak.

HORMON ADRENOKORTIKOID
Hormon adrenokortikoid ini adalah hormon yang memiliki kerangka dasar sterois yang disintesis dengan kolesterol pada kelenjar adrenalin yang mana lebih tepatnya pada korteks. Hormon steroid yang dihasilkan pada kelenjar adrenalin ini akan menghasilkan aldosteron atau mineralkortikoid dan juga hidrokortison atau glukokortikoid. Aldosteron ini dapat menyebabkan retensi garam sedangkan hidrokortison ini berpengaruh pada metabolisme manusia. Glukokortikoid (hidrokortison) ini berfungsi dalam pengobatan karena efek antiinflamasinya, imunosupresif, mempengaruhi fungsi kardiovaskuler, sistem saraf,  lalu juga ia berfungsi dalam mengontrol metabolisme dalam tubuh, sedangkan untuk mineralkortikoid ini berfungsi dalam menjaga kesetimbangan elektrolit dalam tubuh dan juga volume darah. Disisi lain hormon adrenokortikoid ini juga berfungsi dalam melakukan penyesuaian baik dari segi lingkungan, stress dan juga diet atau pola makan.
Mineralkortikoid ini banyak digunakan untuk mengatasi penyakit Addison yang mana dengan menambahkan 9α-fluoro pada hidrokortison yang akan meningkatkan antiinflamasi dan retensi garam. Untuk glukokortikoid memiliki efek retensi garam yang cukup rendah sperti kortison, prednisolon, hidrokortison, dan prednison. Modifikasi lain yang dilakukan pada struktur hormon ini adalah :
a. Aktivitas dari steroid ini ditunjang pada ikatan rangkap yang terdapat pada C4-C5, gugus keton pada C3 dan juga pada C17β-ketol
b. Jika ingin dereaksikan dengan reseptor, cincin C dan Dnya lebih penting dibandingkan A dan B
c. Jika Flourin disubstitusikan pada C21 akan meningkatkan aktivitas kedua hormon, sedangkan jika dengan halogen lain akan menghilangkan aktivitas dari kedua hormon.
d. Jika pada C1 disubstutusi dengan rangkap, C2α dengan CH3 dan C9α dengan Cl akan meningkatkan aktivitas biologisnya.
e. Jika mineralkortikoid disubstitusi pada C11 dan C17 dengan OH makan menghilangkan aktivitasnya.
f. Jika mineralkortikoid disubstitusikan pada C9α dan C12α dengan F˂Cl˂Br akan meningkatkan aktivitasnya.
g. Jika terdapat ikatan rangkap pada C1-C2 akan menurunkan aktivitas mineralkortikoid.
h. Jika mineralkortikoid terjadi substitusi pada C6α dengan Cl, C16α dengan, OH, OCH3, dan CH3, C16β dengan CH3, C17α dengan OH dan CH3, dan C16α,C17α-ketal dapat menurunkan aktivitasnya seperti Parametason, Triamsinolon, Fluosinolom dll.
i. Jika mengandung gugus keton, hidroksi pada C11 dan OH pada C17 dan C11β dengan OH akan berguna pada obat reseptor.
j. Pada glukokortikoid jika disubstitusi dengan αCH3 pada C2,C6 dan C16 dapat meningkatkan aktivitasnya, sedangkan pada C4α, C7α, C9α, C11α, dan C21 menurukan aktivitasnya. Serta jika αOH disubstitusi pada C1, C6, C7, C9, C14, dan 16 pun dapat menurunkan aktivitasnya.
Hormon ini digunakan karena efek dari glukokortikoid seperti imunosupresan, antiinflamasi dan juga anti alergi. Sedangkan untuk mineralkortikoid ini hanya dapat digunakan pada penyakit Addison pada proses terapinya. Sedangkan glukokortikoid ini digunakan untuk mengobati penyakit kolagen vaskuler contohnya rheudomatoid arthritis, juga digunakan untuk gejala alergi, dermatitis, serta asma. Berikut adalah glukokortikoid yang digunakan pada asma dan juga alergi rhinitis :


HORMON SEKS
Hormon Androgen
Hormon androgen ini yang termasuk didalamnya adalah testosteron dan drihidrostestosteron yang banyak dihasilkan pada testis dan juga pada korteks adrenalin dan ovarium dengan jumlah yang sedikit. Pada laki-laki fungsinya hormon ini banyak sekali yang mana diantaranya adalah mengontrol dan juga memelihara organ kelamin, mempengaruhi pertumbuhan tulang rangka dan otot rangka, serta merangsang pertumbuhan pubertas. Hormon ini banyak digunakan untuk mengatasi kekurangan hormon pada laki-laki, impotensi,osteoporosis, serta tumor payudara.

a. Jika gugus 3-keto dan 3α-hidroksi dimasukkan maka akan meningkatkan aktivitas androgeniknya.
b. Gugus 17βhidroksi berperan penting dalam hubungan peningkatan reseptor.
c. Subsitusi pada C9 dan C4 dengan atom halogen menurunkan aktivitas androgenik

Permasalahan :
1. Jika dilihat dari struktur glukokortikoid seperti dibawah. Apabila ikatan rangkap berada di posisi C3-C4 maka akan meningkatkan atau menunjang aktivitas yang dapat memberikan khasiat bagi manusia. Namun mengapa apabila ikatan rangkapnya berada pada C1-C2 malah akan menurunkan aktivitasnya yang membuat senyawa ini kurang bermanfaat bagi manusia?
2. Tumor payudara merupakan penyakit yang biasanya diderita oleh perempuan. Namun mengapa hormon androgen yang merupakan hormon yang banyak dihasilkan oleh pria malah digunakan dalam mengatasi penyakit ini? Jelaskan alasannya!
3. Menstruasi ini diatur dengan beberapa hormon seks pada wanita dan pada wanita lanjut usia biasanya tidak lagi mengalami menstruasi. Sedangkan kita tahu bahwa pada wanita banyak diproduksi hormon seks pengatur menstruasi ini. Jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi jika dikaitkan dengan hormon seks yang dimiliki wanita?

3 komentar:

  1. 2. Menurut saya hormon estrogen ini akan dihasilkan dengan kadar tinggi pada wanita setelah masa reproduksi pada wanita sehingga dapat dijadikan penanganan penyakit kanker payudara pada wanita. Pada pria hormon estrogen ini juga dapat dijadikan penangan kanker yaitu kanker prostat.

    BalasHapus
  2. Hallo sulvi
    Saya Akan mencoba menjawab permasalahan yang nomor 1. Menurut Saya bukan menurunkan aktivitas khasiatnya dalam tubuh, sebenarnya jika pada ikatan rangkap pada C1-C2 cincin A mengubah bentuk dari konformasi cincin ini, maka hormon ini Akan bermanfaat untuk kebutuhan tubuh manusia, karena dapat meningkatkan interaksi dengan suatu reseptor menjadi lebih baik Dan dapat menjadi tingkatan dari efek antiradang.
    Semoga membantu 🙏

    BalasHapus
  3. 3. menstruasi terjadi karena ovarium melepas sel telur yang matang untuk dibuahi(fertilisasi). apabila tidak terjadi tidak terjadi fertilisasi maka terjadilah mentruasi. pada usia lanjut wanita akan mengalami suatu fase yang disebut monopause, dimana ia tidak akan lagi mengalami menstruasi. hal itu terjadi karena kadar hormon seks pada wanita akan menurun seiring dengan bertambahnya usia, selain itu sel telur yang diproduksi ovarium juga terbatas. oleh karena tubuh tidak mampu lagi menghasilkan hormon seks (estrogen dan progesteron) ditambah lagi ovarium yang tidak lagi mampu memproduksi sel telur. maka proses mentruasi tidak akan lagi terjadi pada wanita usia lanjut, biasanya pada usia 50th keatas.

    BalasHapus

Kimia Bahan Alam untuk Makanan, Minuman dan Penyedap Rasa

Pada blog sebelumnya kita telah membahas tentang vitamin-vitamin yang esensial bagi tubuh kita, kali ini masih hampir mirip dengan yang se...