Hai teman-teman...
Kali ini saya akan membahas suatu yang menarik,
yaitu tentang Screening Fitokimia.
Apasih Screening Fitokimia (Skrining Fitokimia) itu?
Nah, skrining fitokimia ini adalah sesuatu perlakukan yang dilakukan untuk
mengetahui gambaran tentang golongan senyawa atau senyawa yang terkandung
didalam suatu ekstrak yang didapatkan dalam tanaman atau tumbuhan. Suatu ekstrak
yang digunakan nantinya mengandung yang namanya metabolit sekunder yang dapat
memberikan ciri khasnya dengan diidentifikasi dengan menggunakan
pereaksi-pereaksi.
Prinsip yang digunakan pada skrining
fotokimia ini sendiri yaitu dilakukan berdasarkan kandungan kimia yang terdapat
pada tumbuhan atau bahan alam yang mempunyai senyawa target yang akan diamati.
Terdapat beberapa macam uji yang dapat dilakukan
pada skrining fitokimia ini, yaitu :
Uji Alkaloid
Dengan uji ini, sampel yang sudah
dipersiapkan dibebaskan dengan menggunakan kloroform yang beramonia, setelah
itu disaring. Ditambahkan 1,5 – 1 ml asam sulfat dengan kosnsentrasi 2N pada
hasil filtratnya, lalu dikocok hingga terdapat 2 lapisan. Lapisan yang diatas
merupakan lapisan asam dipipet dan dimasukkan dalam 3 tabung, yang mana masing-masing
tabung tadi akan ditetesi dengan 2 tetes pereaksi Mayer, Wagner, dan Dragendorf
barulah diamati apa yang terjadi.
Uji Flavonoid
Dengan uji ini, sampel yang sudah
disiapkan di teteskan pada plat tetes, setelah itu ditambahkan dengan 0,2 g
logam atau serbuk Mg dan 2 tetes HCl. Hasil yang positif nantinya akan ditandai
dengan perubahan warna menjadi jingga sampai merah dan juga bisa kuning.
Uji Tanin
Dengan uji ini, sampel yang telah
disiapkan dalam tabung reaksi dipanaskan dengan penangas air, setelah itu
barulah disaring. Setelah disaring, filtrat yang didapatkan ditambah dengan
larutan besi (III) klorida 1%. Senyawa tanin nantinya akan ditandai dengan
adanya endapan yang berwarna hijau.
Uji Saponin
Dengan uji ini, sampel yang ada di
masukkan dalam tabung reaksi. Setelah itu ditambahkan dengan air panas sebanyak
10ml, didinginkan lalu dikocok dengan kuat selama 10 detik. Hasil yang positif
ditandai dengan adanya buih atau busa yang terdapat dalam tabung reaksi kurang
lebih selama 10 menit.
Uji Steroid dan Terpenoid
Dengan uji ini, sampel yang ada
diekstrak dengan menggunakan pelarut n-heksana atau juga bisa petroleum eter sebanyak
2ml lalu disaring. Ekstrak yang didapat nanti diambil sedikit lalu dikeringkan
diatas papan spot test lalu disaring kembali. Setelah itu barulah ditambahkan 3
tetes anhidra asetat, satu tetes asam sulfat pekat. Hasil yang positif pada
golongan terpenoid akan ditandai dengan perubahan warna merah sedangka untuk
golongan steroid akan ditandai dengan perubahan warna menjadi biru.
Permasalahan:
1. Bagaimana cara menguji adanya senyawa tanin pada tumbuhan
dengan skrining fitokimia?
2. Jelaskan bagaimana prinsip dalam uji skrining
fitokimia?
3. Jelaskan contoh dari uji steroid dan terpenoid pada
skrining fitokimia
Hallo sulviana
BalasHapusSaya Yuli Pertiwi
Nim A1C17020
Saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1.
Tanin memiliki fungsi yaitu memikat dan mengendapkan protein. Untuk menguji adaatidaknya senyawa tanin pada tumbuhan dengan screening fitokimi adalah dengan menambahkan senyawa yang akan diuji dengan aquadest dan dipanaskan selama 5 menit kemudian ditambahkan beberapa tets FeCl3 1%. Warna coklat akan terbentuk jika senyawa mengandung tanin.
Terimakasih
Haii sulviana
BalasHapusSaya neng early oktavia dengan Nim A1C117044 akan mencoba menjawab permasalahan pada no 3
Contoh dari uji sterois dan terpenoid dapat dilakukan pada tanaman :
1. Kunyit
2. Jahe
3. Lengkuas
4. Daun sirih
Yang mana ke empat sampel tersebut diambil masing masing 5 ml kemudian dilarukan dalam 2 ml kloroform selanjutnya ditambah pereaksi salkowsky atau asam sulfat pekat hingga terbentuk warna merah yang menunjukkan adanya steroid/terpenoid.
Terimakasih
Semoga membantu
Saya Seprjda Anjelina (A1C117051) akan menjawab pertanyaan sulviana nomor 2. Prinsip dari uji skrining fotokimia adalah dilakukan berdasarkan kandungan kimia yang terdapat pada tumbuhan atau bahan alam tersebut yang mempunyai senyawa target/diinginkan yang akan diamati.
BalasHapus