Pada blog saya sebelumnya anda akan mengetahui
tentang apa itu terpenoid. Nah setelah kita membaca tentang terpenoid, kita
akan mengetahui bahwa terpenoid ini sangat erat kaitannya dengan terpene.
Terpene ini sendiri identik dengan wangi-wangian, dan wangi-wangian ini sangat
berhubungan dan memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan yang bermanfaat
bagi manusia.
Contoh
kegunaan atau pemanfaatan terpenoid pada makhluk hidup
Pemanfaatan
dalam Bidang Industri
Diatas telah jelaskan bahwa terpene sendiri memiliki
cirikhas bau yang wangi sehingga dapat membuat kita candu akan wanginya. Oleh
sebab itu, banyak tumbuhan atau tanaman digunakan atau diproduksi sebagai aromaterapi
atau parfum atau segala macamnya yang sejenis. Selain membuat candu, wanginya
ini dapat digunakan sebagai aromaterapi yang sangat bermanfaat bagi tubuh
manusia. Contohnya pada lavender terdapat senyawa terpenoid yang bernama
linalool yang merupakan salah satu jenis terpenoid yang hanya memiliki satu
unit terpene. Linalool ini lah yang berfungsi sebagai aromaterapi tadi, yang
dapat memberikan efek menenagkan. Serta masih banyak contoh yang lain lagi.
Pemanfaatan
dalam Bidang Kesehatan
Tidak hanya untuk aromaterapi, terpenoid ini juga
banyak fungsinya dalam kesehatan. Contohnya beta caryophyllene yang ditemukan
pada basil, lada hitam dan ganja sudah terbukti memiliki manfaat
anti-inflamasi, antioksidan, dan dapat menghilangkan rasa sakit.
Selanjutnya
ada menthol yang biasanya digunakan untuk anastesi pada bidang kesehatan oleh
kebanyakan rumah sakit.
Tidak hanya contoh yang diatas saja, namun juga ada senyawa terpenoid yang dapat menahan pembelahan sel, yang mana senyawanya adalah taksodon dan vernomenin yang memiliki efek fisiologis pada tubuh manusia sehingga ia dapat menahan pertumbuhan tumor yang ada didalam tubuh.
Permasalahan :
1. Senyawa terpenoid memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia, salah satunya ada taksodon dan vernomenin yang dapat menghambat pertumubuhan tumor. Apabila seseorang yang masih dalam masa pertumbuhan terkena tumor, dan meminum obat yang mengandung kedua senyawa tersebut. Apakah pertumbuhan tubuh orang tersbut akan terganggu?
2. Berdasarkan sumber yang saya baca, didalam tanaman ganja terkandung senyawa terpenoid dan senyawa lain yang memiliki fungsi atau manfaat yang baik bagi tubuh. Namun yang kita tahu bahwa ganja ini sendiri merupakan salah satu jenis dari narkotika. Menurut anda, apakah bisa tanaman ganja ini digunakan untuk obat-obatan dan mengesampingkan bahwa ganja ini sendiri adalah narkotika?
3. DiIndonesia banyak sekali tanaman-tanaman yang memiliki banyak khasiat. Menurut anda apakah tanaman tersebut berkhasiat karena mengandung terpenoid? Lalu bagaimana pendapat anda apabila ada tanaman yang tidak mengandung terpenoid?
3. Menururt saya tanaman memiliki banyak kandungan senyawa kimia yang bermanfaat, tidak terbatas pada terpenoid saja. Senyawa kimia lain itu dapat berupa flavonoid, alkanoid, saponim, dan tanin. Jadi apabila suatu tanaman tidak meikili kandungan terpenoid ia akan tetap memiliki banyak manfaat karena adanya kandungan senyawa bioaktif lainnya.
BalasHapus2. Saya pernah melihat berita dan membaca sebuah artikel dimana ganja ini bisa digunakan sebagai obat tetapi pengetahuan tentang manfaat ganja di Indonesia sangat jauh dengan pengetahuan tentang manfaat ganja di luar negeri yang sangat berkembang pesat, ditemukan terdapat ratusan senyawa yang terdapat dalam tumbuhan ganja. seperti terpenoid, steroid, hidrokarbon, alkaloid, karbohidrat, flavonoid, alkohol, alkanon, asam lemak, amida, vitamin, dan unsur-unsur mineral. Sebanyak 66 senyawa cannabinoid diperoleh dalam ekstrak ganja. Dari berbagai riset ditemukan cannabinoid justru melindungi sel saraf selain itu saya pernah mendapatkan sebuah informasi ganja ini bisa digunakan sebagai obat bius untuk mengurangi rasa sakit saat operasi.
BalasHapus1. menurut saya tidak akan terganggu.
BalasHapuskarena flavanoid hanya menghambat pertumbuhan tumor nya saja.
tapi kemungkinan juga terjadi penghambatan terhadap pertumbuhannya, tergantung dari dosis yang di konsumsi atau banyaknya flavanoid yang masuk kedalam dan bereaksi di dalam tubuh penderita tumor tersebut.