Hai teman-teman,
kali ini saya akan mengulas sedikit tentang pemanfaatan dari flavonoid yang
telah kita pelajari sebelumnya. Dari blog sebelumnya saya telah memaparkan
sedikit ulasan tentang flavonoid dan juga jenisnya. Kita dapat mengetahui bahwa
flavonoid ini hanya dapat dihasilkan dari tumbuhan disekitar kita dan terdapat
pada setiap bagian dari tumbuhan itu sendiri.
Salah satu
pemanfaatan yang umum pada flavonoid ini sendiri adalah sebagai antioksidan.
Kita tentu tahu bahwa antioksidan ini sangat bermanfaat sebagai penangkal
oksidan begitupula radikal bebas yang ada di dalam tubuh kita. Radikal bebas
sangat terkenal sebagai penyebab penyakit-penyakit pada manusia. Antioksidan
sendiri sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk menangkal radikal bebas,
oleh sebab itu kita disarankan agar mengonsumsi makanan yang kaya akan
antioksidan.
Banyak makanan
yang kita makan mengandung flavonoid, akan tetapi harus selalu diperhatikan
cara memasak yang kita gunakan agar kandungan flavonoid yang ada dalam tanaman
tersebut tetap terjaga. Sehingga kita dapat merasakan manfaat dari flavonoid
sendiri. Flavonoid juga ada dijual dalam bentuk suplemen, akan tetapi lebih
baik mengonsumsinya dengan cara memakan buah atau sayur yang sehat.
Contoh senyawa Flavonoid
APIGENIN
Merupakan salah
satu senyawa flavonoid yang terdapat pada tumbuhan atau tanaman seledri.
Apigenin ini
sendiri dapat digolongkan sebagai senyawa flavon. Salah satu fungsi dari
senyawa ini adalah dapat mencegah terjadinya kerusakan ginjal pada tubuh
manusia.
GENISTEIN
Genistein ini
sendiri merpakan senyawa flavonoid yang banyak terdapat dalam kedelai dan juga masih
ada tanaman lain.
Digolongkan dalam senyawa isoflavon. Biasanya ditemukan dalam
bentuk aglikonnya. Genistein ini dinilai sebagai antioksidan yang baik pada
tubuh hewan maupun tubuh kita manusia.
PHLORETIN
Dapat digolongkan
pada senyawa flavonoid kalkon yang mana zat ini banyak terdapat atau terkandung
didalam buah apel yang sering kita konsumsi tentusaja.
Fungsinya dapat
mengurangi dampak radikal bebas pada tubuh kita yang mengakibatkan penuaan. Sehingga
sangat berpotensi digunakan dalam bentuk produk scincare.
Permasalahan
1.
Kita mengetahui bahwa tahu, tempe dan susu kedelai merupakan produk dari
pengolahan kacang kedelai yang memiliki cara pengolahan yang berbeda-beda, yang
mana kacang kedelai ini dinilai sangat bermanfaat bagi tubuh dan memiliki
flavonoid yang baik. Jelaskan tanggapan anda yang mana yang mana yang lebih
banyak mengandung flavonoid dan sebabnya?
2. Seorang
perokok biasanya terlihat lebih tua dibandingkan usianya, apakah bisa dengan
mengonsumsi flavonoid hal tersebut efeknya berkurang?
3.
Teh dan kopi merupakan kedua jenis minuman yang biasanya dikonsumsi orang
dewasa sekarang. Jelaskan mana yang lebih efektif untuk mengurangi dampak dari
radikal bebas dalam tubuh kita akibat asap rokok dan lain-lain?
Saya akan menjawab permasalahan nomor 2.
BalasHapusKita tahu kalau kegiatan merokok merupakan kegiatan memasok pelbagai zat yang berbahaya hingga meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh.
Cara mengurangi dampak negatif dari rokok yakni dengan mengonsumsi makanan yang memiliki flavonoid. Contohnya makanan yang mengandung kedelai seperti tahu dan tempe mampu melindungi paru-paru dan juga sesak napas akibat rokok.
(A1C114061) menjawab nomer 1, yang lebih banyak mengandung flavonoid adalah hasil dari olahan kedelai itu sendiri yaitu tempe. Hal itu disebabkan pada proses fermentasi terjadi reaksi yang mampu menghasilkan isoflavon lebih banyak dubanding sebelumnya.
BalasHapussaya menjawab pertanyaan no 3.
BalasHapusmenurut saya teh lebih efektif untuk mengurangi radikal bebas dalam tubuh akibat rokok adalah teh, karena teh memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel tubuh